Minggu, 15 Mei 2011

8 Kelurahan Terapkan Sistem Manajemen Koperasi Berbasis Syariah Islam

KOPI, PADANG PANJANG -Delapan dari enam belas kelurahan yang ada di Kota Padang Panjang, pengurus Pokjanya mendapat pelatihan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) berbasis Islam yang dilatih oleh penanama modal Islam PT.PNM cabang Padang di aula UPTD BLK Ngalau Kecamatan Padang Panjang Timur Selasa (10/5) .

Pelatihan yang digelar oleh Dinas Koperindagtam selama tiga hari ini Selasa-Kamis (10-12/5) diikuti oleh 4 orang utusan dari setiap Kelurahan. Kelurahan dari Kecamatan Padang Panjang Barat yakni, Kel. Pasar Usang, Tanah Hitam, Kampung Manggis, dan Kel. Silaing Bawah sedangkan dari Kecamatan Padang Panjang Timur pesertanya dari Kel. Koto Panjang, Sigando, Tanah Pak Lambiak dan Kel. Ngalau.
Acara yang dibuka resmi oleh Wakil Walikota Padang Panjang Ir. H. Edwin, SP pada saat itu mengatakan, “Ini adalah merupakan tindak lanjut dari RPJM yang telah dibahas dan sekaligus merupakan salah satu janji kita dalam visi misi kota Padang Panjang,” katanya.
Karena, untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan salah satunya kita perlu membentuk koperasi disetiap Kelurahan yang ada, untuk tahap ini kita bentuk 8 Kelurahan yaitu 4 Kelurahan di Kecamatan Padang Panjang Barata 4 lagi di Kecamatan Padang Panjang Timur.
Sebenarnya kata Wawako, “Sebagai mana diketahui, POKJA KMN yang sudah berjalan di tengah masyarakat saat ini merupakan lembaga keuangan mikro yang belum berbadan hukum, oleh karena itulah untuk legilasinya perlu dibentuk suatu lembaga keuangan mikro berbadan hukum, dalam hal ini adalah koperasi yang berpola atau system koperasi Syaria Islam sebagai mana diketahui Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekah,” katanya.
Tetapi untuk memperdayakan program ini harus disatukan manajemennya, untuk itulah koperasi yang akan dibentuk berbentuk Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), “Saya yakin dengan dibentuknya KJKS ini tentu persoalan-persoalan yang selama ini bisa terjawab. Karena, dari kajian-kajian yang telah dilakukan ternyata system ekonomi syariah merupakan konsep yang lengkap dan seimbang dalam kehidupan umat Islam,” ungkap Wawako Edwin.
Sementara Kadis Koperindagtam Drs. Reflis, M.TP pada Koran Padang menjelaskan, pelatihan ini adalah sebuah bentuk hujud keperdulian Pemeritah Kota Padang Panjang terhadap ekonomi kerakyatan terutama dibidang-bidang industry home yang sedang digalakan, seperti produk makanan ringan dari Panjang, pengerajin kulit dan perkoperasian. (ce)
Comments
Add New

Tidak ada komentar: