Jumat, 29 April 2011

Anggota Pansus DPRD Padang Panjang Suardi: Dinilai Tidak Patuh Pada Perintah Walikota SKPD Disuruh Pulang




MOPI, PADANG PANJANG - Setelah mendengar nota Laporan Keterangan Pertanggunajwaban (LKPj) Walikota Padang Panjang 2010 anggota Pansus DPRD Suardi kepada Koran Padang di gedung rakyat Kampung Jambak Guguk Malintang, Kamis (28/4) mengatakan, Panitia Khusus(Pansus) DPRD Padang Panjang turun lapangan (Turlap) untuk meninjau proyek fisik pembagunan akhir tahun anggaran 2010.
Menurut Suardi, turlap perdana meninjau proyek fisik Dinas Pendidikan, pekerjaan lokal belajar pada SMPN 5 Balai-Balai, Dinas Sosial Tenaga Kerja berupa Kube di Ngalau.
Pada Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata, Pansus meninjau terkait pemamfaatan aset daerah pada obyek wisata Perkampungan Minang (MIFAN) Silaing Bawah Dari hasil kunlap, terhadap pencairan anggaran dalam bentuk fisik mengatakan, masih terdapat pekerjaan yang belum siap 100 %.
Bahkan yang sangat mengecewakan Tim Pansus ketika turlap, Tim hanya didamping setingkat kepala bagian yang kurang menguasai lapangan. Pada hal Pansus dengan Walikota sudah sepakat selama pembahasan KLPj, seluruh kepala SKPD berada ditempat ungkap Suardi didampingi Jhon Hendri politisi dari PDIP dan PKB ini tanpa menyebutkan institusinya.
Turlap Pansus dan mengundang masing - masing SKPD untuk hearing sesuai yang telah diamanahkan PP No 3 Tahun 2007. Tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada pemerintah. LKPj kepala daerah kepada DPRD, dan informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.
”Karena dari sinila nantinya kita mengukur capaian kenerja SKPD sesuai Rancangan Pembengunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sebab, LKPJ disusun berdasarkan RKPD yang merupakan penjabaran tahunan RPJMD,” sebut Jhon Hendri.
Ketua Pansus DPRD Padang Panjang H. Desfaremindo sedikit kesal. Betapa tidak Rabu (27/4) dari 4 SKPD yang diundang untuk haering hanya dua SKPD yang hadir kepala dinasnya, yakni Dinas Pendidikan dan Pobudpar. Sementara Dinas Kantor Arsip dan Perpustakaan sama sekali tidak hadir, sementra Dinas Sosnaker dihadiri oleh selevel staf, ketika Tim Pansus mempertanyakan Kadis Sosnaker yakni Drs. Bustaminarda kepada anggotantanya (red) ternyata surat tidak sampai ketangan Kadis tersebut, karena menurut keterang salah seorang dari mereka surat itu di arsipkan saja oleh Sekretaris. Hal ini membuat Tim Pansus berang dan akhirnya SKPD dari Dinas Sosnaker disuruh pulang saat itu juga.
Paranya lagi, kata Desfa, jauh hari kita sudah menyuratti Direktur Rumah Sakit Umum Daera (RSUD) Padang Panjang yakni H Nuryanwar agar dapat hadir rapat di DPRD hari Kamis (28/4). "Anehnya Direktur RSUD inipun tidak mengetahui kalau ada agenda dengan DPRD hari ini." kata Desfa.
Jika ini terus dibiarkan dipastikan reputasi Walikota H. Suir Syam bakal jelek, karena Pansus menilai, ”Ini adalah bentuk ketidak patuhan bawahan terhadap atasan atau pimpinan yankni Walikota,” ucap Suardi di amini Jhon Hendri. "Namum hal ini telah disampaikan langsung kepada Sekda Ali Asmar," kata Desfa. Menjawab, rekomendasi Pansus dari hasil temuan lapangan disampaikan secara riel kepada walikota, kata Desfa, yang jelas fakta lapangan, merupakan bukti kinerja kepala SKPD dalam pengunaan APBD 2010, apakah rapor mereka merah, tergantung Walikota, kata politisi muda dari Partai Golkar itu. (*)

Tidak ada komentar: