Jumat, 15 April 2011

Wawako Edwin: Wartawan agar Bekerja Profesional

KOPI, PADANG PANJANG -- Wakil Walikota Padang Panjang, H. Edwin, mengajak para wartawan yang bekerja di Padang Panjang untuk  profesional, sehingga bisa menghasilkan karya-karya jurnalistik yang membawa pencerahan, dan dapat memberi informasi positif kepada masyarakat.
“Tak bisa dipungkiri, kenyataan yang berkembang akhir-akhir ini, masih banyak wartawan kita yang hanya copy paste saja, tidak mencerminkan profesionalisme dalam mendapatkan narasumber, kurang mampu pula menghadirkan berita dan feature yang enak untuk dibaca,” ujar Edwin, Rabu (13/4), saat memberi arahan menjelang pembukaan Toursim Journalistic Training and Feature Writing Competition yang diadakan PPWI Cabang Padang Panjang bekerjasama dengan Dinas Porbudpar Kota Padang Panjang, di Kompleks PDIKM Silaing Bawah, Padang Panjang.
PPWI adalah singkatan dari Persatuan Pewarta Warga Indonesia, sebuah organisasi kemasyarakatan berbasis pewarta warga (citizen reporter) dan tempat berhimpunnya para jurnalis profesional yang bekerja untuk berbagai media massa.
Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, imbuh Edwin yang juga salah seorang anggota dan pembina PPWI Padang Panjang, wartawan dituntut untuk memberikan informasi yang baik dan benar. Informasi itu, tuturnya, tidak hanya sekedar dihimpun, tetapi juga harus dituliskan dengan kata-kata yang bagus dan enak untuk dibaca.
“Menulis butuh kemauan, kemampuan dan wawasan yang luas. Tanpa ketiganya, sebuah karya tulis dikhawatirkan tidak akan jadi layak saji untuk publik,” kata Edwin.
Berbicara soal potensi wisata yang bisa dieksplorasi dan dipublikasikan peserta pelatihan jurnalistik ini, menurut Edwin, sejatinya tidak kalah dengan yang dimiliki daerah-daerah lain di Sumbar.
“Ada banyak hal yang bisa digali, sebutlah misalnya kawasan Batubatirai, Bukit Tui, aktifitas pertanian, memancing, bunga, sapi perah dan sebagainya. Upaya yang dilakukan PPWI bersama Dinas Porbudpar pada pelatihan ini, cukup besar artinya bagi pengembangan Padang Panjang ke depan,” tuturnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Porbudpar) Kota Padang Panjang, Hj. Ernawati Nasution, pada kesempatan itu menjelaskan, untuk penggalian potensi dan pengembangan wisata, pihaknya telah membagi Padang Panjang ke dalam empat zona.
“Zona A mencakup kawasan Bukit Berbunga, rumah kebun, pasar sayur organik, Minang Fantasi, kerajinan kulit dan industri souvenir. Zona B meliputi Institut Seni Indonesia (ISI), Diniyyah Puteri, SMAN 1 dan Thawalib. Sedangkan Zona C meliputi wisata olahraga, rekreatif, pusat belanja, kuliner, pasar seni dan GOR Banca Laweh. Zona D meliputi wisata alam, tanaman hias, talago sikumbang dan gua garuwo. Zona E meliputi kesehatan, rumah sakit dan tanaman organik,” terangnya.(Harian Umum Singgalang)

Tidak ada komentar: